Sejarah Sandal Jepit

 SEJARAH SANDAL JEPIT




Sandal merupakan penutup kaki yang paling sederhana, bahannya bermacam-macam. Melansir Love to Know, sandal telah dibuat dari berbagai bahan mulai dari kayu, kulit, tekstil, jerami, logam, dan bahkan batu. Sandal juga telah digunakan di berbagai masyarakat di hampir setiap budaya di dunia.

Saat ini banyak sandal jepit yang terbuat dari karet sehingga lebih nyaman digunakan.

Sandal juga menjadi alas kaki tertua dan paling umum ditemukan di seluruh dunia. Contoh arkeologi ditemukan dari budaya Anasazi di Barat Daya Amerika, berasal dari 8.000 tahun yang lalu. Sandal anyaman ini memberikan sol pelindung yang fleksibel dan menggunakan tali berbentuk V yang sederhana.

Sandal paling sering ditemukan di antara orang-orang dengan iklim panas. Di iklim yang panas dan kering, orang memang jarang menggunakan sepatu atau boot tertutup yang lebih cocok digunakan di iklim yang lebih dingin dan lebih basah.

Kata sandal sendiri konon berasal dari bahasa Yunani yakni 'sandalion'. Sementara dalam bahasa Indonesia, sandal berasal dari bahasa Belanda yakni 'sandaal'. Tak cuma di Indonesia, hampir semua negara juga mengenal sandal.

Di masa Mesir Kuno sekitar 5.100 tahun lalu, penggunaan sandal juga ditemukan. Sebuah dekorasi di Museum Kairo menggambarkan Firaun Narmer diikuti oleh pembawa sandalnya. Hal ini menunjukkan bahwa sandal menjadi simbol kedaulatan firaun.

Sandal Mesir kuno terbuat dari papirus dan daun palem. Orang Maasai di Afrika memakai sandal dari kulit mentah. Di India, sandal terbuat dari kayu. Di Cina dan Jepang, jerami padi digunakan untuk membuat sandal jepit. Daun tanaman sisal digunakan untuk membuat jepit sandal di Amerika Selatan, sedangkan penduduk asli Meksiko menggunakan tanaman yucca.

Sandal juga berorientasi pada status untuk elit, dimulai dengan firaun dan turun ke lapisan masyarakat selama periode dinasti Mesir hingga pada periode pendudukan Romawi sekitar 30 SM.

Melansir jurnal yang ditulis oleh Staf Pengajar Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, Agung Wicaksono, dengan judul Perkembangan Alas Kaki Manusia, kehadiran alas kaki atau sandal jepit memang masih sulit untuk diketahui.

Meski demikian, keberadaan sandal jepit ini bisa diketahui dari cerita legenda, temuan artefak, dan gambar yang terdapat pada relief-relief bangunan. Keterampilan para pembuat alas kaki juga telah berkembang, baik dari sisi teknologi hingga desain.


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form