FUNGSI BESERTA KONFIGURASI KABEL UTP STRAIGHT dan CROSS OVER

FUNGSI BESERTA KONFIGURASI KABEL UTP STRAIGHT dan CROSS OVER

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Istilah UTP merupakan singkatan dari ‘Unshielded Twisted Pair‘, yang merujuk sebagai bagian dari berbagai jenis kabel jaringan Twisted Pair yang terdiri dari beberapa tipe yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).

Jika diartikan secara harfiah, pengertian kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dapat diurai sebagai berikut :
Unshielded = tidak memiliki pelindung berupa lapisan alumunium foil sehingga rentan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
Twisted Pair = kabel pasangan berpilin atau berbelit.

Dari dua istilah di atas, jika digabung maka pengertian kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel pasangan berpilin atau berbelit yang tidak memiliki pelindung berupa lapisan alumunium foil sehingga rentan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.

Sementara jika diartikan menurut fungsinya sebagai salah satu komponen wajib dalamperangkat keras jaringan komputer, pengertian kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yaitu :

Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.

Unshielded Twisted Pair (disingkat UTP) adalah kabel yang umumnya digunakan sebagai alat untuk mentransfer data dalam suatu jaringan (LAN). Kabel ini memiliki rangkaian yang berpilin, semakin rapat pada lilitan maka semakin bagus pula kualitas kabel UTP. Kabel utp sedikit berbeda dengan kabel STP dari segi fisiknya maupun fungsinya.
Dengan memanfaatkan kabel utp, maka kita dapat menghubungkan setiap jaringan komputer, server, router, switch, akses point dan lainnya sehingga menjadi sebuah jaringan yang disebut Local Area Network (LAN).

Pada Kabel UTP/F/STP yang beredar dipasaran umumnya sudah memiliki sertifikasi EIA/TIA 568 yang secara singkat berarti kabel utp ini memiliki 4 pair atau delapan warna yang mengikuti standart EIA/TIA 568. Hal ini bertujuan untuk memudahkan setiap installer maupun administrator jaringan dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Karena jika kabel utp tidak mengikuti standart EIA/TIA 568 maka setiap produsen kabel akan mengeluarkan warna berbeda-beda dengan produsen lainnya. Beberapa produsen ternama di indonesia adalah Belden, AMP, Panduit, Schneider, Systimax dan lainnya. Sebenarnya cukup banyak merk-merk kabel akan tetapi yang saya sebutkan adalah kabel yang sudah memenuhi standart EIA/TIA 568 dan sudah sering dipasang pada proyek-proyek besar dan pemerintahan.

untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:
FUNGSI KABEL UTP
Berikut ini adalah fungsi Kabel UTP berdasarkan kategorinya.

Kabel UTP Kategori 1
Kabel UTP Cat.1 ini dulunya digunakan sebagai media komunikasi analog dan sekarang kabel ini sudah tidak dipakai lagi.

Kabel UTP Kategori 2
Kabel UTP Cat.2 digunakan untuk transfer suara dan data, tetapi dengan berkembangnya teknologi jenis kabel ini sudah ditinggalkan.

Kabel UTP Kategori 3
Kabel UTP Cat.3 adalah pengembangan dari Cat.2 yang digunakan untuk transfer suara dan data.

Kabel UTP Kategori 4
Kabel ini digunakan sebagai pendukung jaringan internet dan tergolong cepat sehingga dapat digunakan untuk internet.

Kabel UTP Kategori 5
Kabel UTP Cat.5 mengalami pembaruan menjadi Cat.5e yang sekarang banyak beredar dipasaran, jenis kabel ini digunakan untuk  media transfer suara dan data. kecepatan pada kabel ini hingga 100 mbps.

Kabel UTP Kategori 6
Kabel UTP Cat.6 adalah kabel yang digunakan untuk transfer data, memang kabel ini juga dapat digunakan transfer suara akan tetapi karena harnya mahal maka dapat dikatakan mubazir untuk transfer suara. Kecepatan kabel ini dapat mencapai 1 Gbps.
Kabel UTP Kategori 6a
Kabel UTP Cat.6a ini memiliki fungsi dan kegunaan yang sama pada kabel Cat.5e dan Cat.6, kabel utp ini memiliki kecepatan hingga 10 Gbps sehingga tergolong sangat cepat untuk sekarang dan harganya juga tidak murah dan tergolong yang termahal pada jenis-jenis kabel yang sudah disebutkan tadi.

Kabel UTP Kategori 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN UTP

Karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni bagian dalamnya terdiri dari 2 kawat tembaga yang dibagi menjadi 8 dawai lalu dikelompokkan lagi menjadi 4 pasang (pair). Tiap-tiap dawai atau pair-nya tersebut dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral, serta dilapisi oleh insulator yang dirancang dengan beraneka ragam warna.


Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari :

Kawat Tembaga
Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.

Insulator
Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat tembaga agar tidak bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya saat dipilin.

Cable Jacket
Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai pelindung kabel UTP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.

Selain tiga komponen di atas, karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Bagian dalam kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari dua kawat tembaga yang dibagi menjadi 4 pasang (pair), lalu dipilin menjadi satu.
  • Tiap-tiap pair atau dawai kawat tembaga dilapisi insulator yang memiliki warna-warna unik.
  • Kecepatan dan keluaran transmisi mencapai 10 – 100 Mbps.
  • Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).
  • Biaya rata-rata per node murah.
  • Tegangan Kabel 150 ohm.
  • Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) hanya bisa menangani satu kanal data (yang bekerja pada baseband).
  • Instalasi jaringan komputer menggunakan kabel Twisted Pair membutuhkan sebuah hub untuk membangun sebuah LAN yang baik.
  • Media dan ukuran konektor kecil.
  • Konektor kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) menggunakan konektor RJ-45 untuk koneksinya.
  • Pemeliharaan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terkenal mudah.
  • Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.

FUNGSI KABEL JARINGAN UTP (UNSHIELDED TWISTED PAIR)

Dilihat dari pengertian dan karakteristiknya, sudah jelas kalau fungsi kabel UTP yang utama adalah sebagai media penghubung untuk menghantarkan data digital dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

Sementara jika dikaitkan dengan perannya sebagai perangkat keras jaringan komputer,fungsi kabel jaringan UTP adalah sebagai media pendukung demi terciptanya sebuah jaringan LAN (Local Area Network) yang baik dan sempurna, dimana kabel jaringan UTP adalah komponen penting yang menghubungkan komputer ke bebeberapa perangkat jaringan seperti Hub atau Switch agar membentuk sebuah koneksi atau hubungan.

Fungsi kabel jaringan UTP telah dirasakan oleh banyak orang karena pengaplikasiannya memang sangat baik untuk digunakan sebagai kabel jaringan komputer. Beberapa tempat yang sudah memanfaatkan fungsi kabel jaringan UTP diantaranya yaitu perumahan, perkantoran dan beberapa perusahaan kecil.

TIPE KABEL JARINGAN UTP

Dalam pengaplikasiannya ke sebuah jaringan, instalasi kabel UTP biasanya harus memenuhi kaidah-kaidah tertentu dimana tipe kabel UTP yang umum saat ini terdiri dari 2 jenis yaitu Straight-Through dan Crossover. Berikut penjelasan singkatnya beserta apa saja perbedaan antara kabel Straight-Throught dan kabel Crossover :


KABEL STRAIGHT-THROUGH

Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA, misalnya : model 568A ke model 568A dan model 568B ke model 568B.

Adapun fungsi kabel Straight-Through yaitu :
  • Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
  • Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL
  • Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
  • Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
  • Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
Pada kabel Straight-Through, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel Straight-Through ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada Switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Urutan kabel Straight-Through terdiri dari 2 macam yaitu :

1. Kabel Straight-Through Model 568A

Urutan pemasangan kabel UTP untuk model yang satu ini umumnya mengikuti aturan standar international dari Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) sebagai berikut (Diurutkan mulai dari Pin 1 hingga Pin 8) :

Urutan ke 1 : Putih Hijau
Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat

2. Kabel Straight-Through Model 568B

Urutan pemasangan kabel UTP untuk model yang satu ini juga mengikuti aturan standar international dari Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) sebagai berikut (Diurutkan mulai dari Pin 1 hingga Pin 8) :

Urutan ke 1 : Putih Orange
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat

KABEL CROSSOVER

Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA untuk model 568A, sementara ujungnya yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA untuk model 568B. Dengan begitu maka bisa disimpulkan bahwa urutan kabel Crossover adalah gabungan dari kedua macam kabel Straight-Through yang terdiri dari model 568A dan 568B.

Pada kabel Crossover, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.

Adapun fungsi kabel Crossover yaitu :

  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
  • Menghubungkan 2 buah HUB / Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB / Switch.
  • Menghubungkan komputer ke port uplink Switch.
  • Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.


KELEBIHAN & KEKURANGAN KABEL JARINGAN UTP

Jika dibandingkan dengan beberapa kabel jaringan komputer lainnya seperti kabel Coaxial ataupun Fiber Optic, tentunya kabel jaringan UTP memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari kabel jaringan UTP, berikut ini kami jabarkan beberapa diantaranya :

KELEBIHAN KABEL JARINGAN UTP (UNSHIELDED TWISTED PAIR) :

  • Harga kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terbilang murah dibandingkankabel jaringan lainnya.
  • Instalasi atau pemasangan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terbilang mudah.
  • Pemeliharaan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terkenal mudah.
  • Ukuran konektor dan kabel jaringan UTP relatif kecil (diameter = 0,43 cm) sehingga terbilang fleksibel dan mempermudah dalam membuat saluran kabel.
  • Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.

KEKURANGAN KABEL JARINGAN UTP (UNSHIELDED TWISTED PAIR) :

  • Kabel jaringan UTP rentan terhadap efek interferensi elektromagnetic yang berasal dari media atau perangkat lain.
  • Jarak jangkauan kabel jaringan UTP hanya 100 meter sehingga sangat terbatas dan kalah jika dibandingkan dengan kabel jaringan jenis Coaxial (500 meter).
  • Adanya kemungkinan dapat dengan mudah disadap.
  • Beberapa kalangan banyak yang mengeluhkan transmisi data dari kabel jaringan UTP cenderung lambat.
  • Diperlukan perangkat tambahan berupa pipa plastik atau pipa alumunium dalam instalasinya demi memaksimalkan fungsi kabel jaringan UTP.

KONFIGURASI KABEL CROSS DAN STRAIGHT

Kabel UTP atau LAN atau yang biasa disebut RJ45, merupakan salah satu media transmisi untuk transfer data dalam sebuah jaringan. Walaupun saat ini sudah ada juga yang menggunakan wireless namun penggunaan kabel UTP ini masih banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan LAN (Local Area Network). Selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan.
Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:


Ada dua jenis konfigurasi kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable.

Kabel straight 
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:


Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke routerKabel cross over
Kabel Cross 
Kabel Cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda (menyilang) antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over:


Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:


Praktek membuat kabel Straight 
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B.
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel.
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
Demikianlah sekilas penjelasan tentang Penjelasan Urutan dan Konfigurasi Kabel UTP Straight dan Cross Over, category kabel UTP, standar urutan kabel straight dan cross over dan cara membuat kabel jaringan straight menggunakan crimping tools, semoga bisa membantu.


Referensi:
https://mijarkom14141042blog.wordpress.com/2016/01/27/kabel-utp-konfigurasi-kabel-straight-dan-cross/



Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form